Posted by : Unknown
Minggu, 19 November 2017
SURAKARTA, Mahasiswa
tidak hanya menjadi subjek dalam pembayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mahasiswa
sebagai pribadi yang intelek sudah sepantasnya tahu lebih dalam apa itu UKT,
yang notabenenya sebagai roda perekonomian sebuah universitas. Dari manakah
penetapan besaran UKT, yang digadang-gadang untuk biaya kuliah yang berkeadilan
sesuai kemampuan. Kemanakah larinya UKT, yang mana fasilitas masih tidak
memadai. Makadari itu, untuk menambah pengetahuan kita tentang siklus UKT yang
terdapat dalam sebuah universitas dan agar kita tidak melulu dibodohi oleh
aturan, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi (HIMADIKSAN)
mengadakan diskusi rutin jilid 3 dengan pokok permasalahan “POLEMIK UANG KULIAH
TUNGGAL”.
Diskusi rutin
jilid 3 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017 pukul 15.30 WIB
di Ruang C206 Lantai 2 Gedung C FKIP UNS (Ruang Kuliah Pendidikan Sosiologi
Antropologi). Sebagai pengisi acara atau pemberi materi ada dua orang mahasiswa
dan mahasiswi, bernama Gilang Ridho Ananda selaku Presiden BEM UNS Terpilih
2018 dan Fatwa Trimura Ajeng selaku Menteri Kajian Kebijakan Kampus BEM UNS
2017.
Diskusi yang dipandu
oleh Ardelia sebagai MC berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu membahas
tentang berbagai permasalahan yang berkaitan dengan UKT, mulai dari alur
sanggah UKT yang musti dilakukan oleh mahasiswa jika ingin mendapatkan
keringanan UKT, kemudia dibahas pula tentang perlunya transparansi UKT sehingga
dengan adanya transparansi UKT oleh petinggi universitas maka mahasiswa akan bisa
memahami arus atau siklus UKT dalam fakultas maupun universitas. Misalnya saja
yang sering terjadi, mahasiswa sudah membayar UKT dengan nominal yang telah
ditentukan, tetapi mereka belum bisa menikmati fasilitas kampus yang memadai
seperti lapangan basket yang rusak. Selain itu, jika mendapatkan dana dari
fakultas maka akan mendapat potongan, alasan kenapa harus ada pemotongan dan
dikemanakan potongan itu, mahasiswa memerlukan transparansinya.
Acara diskusi
rutin yang ketiga kalinya ini mendapatkan respon yang positif dari mahasiswa
Pendidikan Sosiologi Antropologi sendiri karena rasa keingintahuan mereka
tentang UKT. Selain itu terlihat keantusiasan mereka dalam sesi sharing dengan
pembicara. Selain itu, acara ini berjalan baik meskipun cuaca di hari itu tidak
cerah :)