Recent Blog Post

Archive for Maret 2015



  • Diskusi Bidang Pendidikan dan Penalaran, HIMADIKSAN

    Tanggal                      : 18 Maret 2015
    Tempat                      : Lobi degung D FKIP UNS
    Waktu                       : 16.00-17.10 WIB
    Pembicara                 : Alan Sigit Fibrianto S.Pd
    Tema                         : PPG
    Jumlah Peserta           : 23 orang

    Program PPG merupakan program yang bertujuan untuk mencetak guru grofesional. 

    Sejarah PPG :
                Pendidikan Profesi Guru atau sering disebut PPG ini merupakan program dari pemerintah yang diatur oleh Kemendikbud nomor 87 tahun 2013. PPG berjalan melalui LPTK dari universitas masing-masing di Indonesia, dan baru diadakan pada tahun 2015 yang sebelumnya bernama PLPG.
    PPG dibagi menjadi 3:
    1.      PPG J : merupakan PPG yang diperuntukkan bagi guru dalam jabatan. Kuota 50.000 dari 600.000 calon guru.  Alternatifnya apabila belum menjabat sebagai guru yaitu bisa mengabdi sebagai guru minimal 5 tahun dan mendapat SK dari Kemendikbud.
    2.      PPG T : à terintegratif kolaboratif. Bekerjasama dengan perguruan tinggi dan berkolaborasi dengan LPTK Universitas. Kemudahannya kita bisa langsung mendaftar tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu, tetapi diperuntukkan bagi Guru SMK.
    3.      PPG SM3T : pesaing berasal dari pendidikan dan non-kependidikan. PPG diikuti selama 1 tahun kemudian mengikuti SM3T selama 2 tahun dan mengabdikan diri menjadi guru minimal selama 8 tahun, baru kemudian mendapatkan sertifikasi.
    Syarat PPG SM3T :
    1.      Warga negara indonesia (WNI)
    2.      Umur minimal 28 tahun
    3.      IPK minimal 3,0
    4.      Berbadan sehat, bebas narkotika dan mendapat surat keterangan dari dokter
    5.      Mendapat surat ijin dari wali bermaterai
    6.      Belum menikah dan memiliki surat keterangan belum menikah bermaterai
    7.      Pengalaman organisasi
    8.      Mau mengikuti adat setempat.
    Proses seleksi PPG SM3T :
    1.      Mendaftar di web
    2.      Setelah mendaftar di web akan dilakukan penyaringan oleh kemendikbud
    3.      Tes tertuis, dan penyaringan.  Tes tulis meliputi tes kemampuan bidang, TPA, dan Akademik
    4.      Tes wawancara,meliputi pengalaman organisasi, prestasi, kepemimpinan, dll. Dari hasil tes wawancara tersebut akan dilakukan penyaringan kembali.
    5.      Pemberkasan, dan penyaringanan
    6.      Apabila sudah dinyatakan lolos maka tahap selanjutnya mengikuti training dan penempatan di beberapa daerah. Setelah ditempatkan apabila menginginkan pindah bisa dilakukan dengan syarat minimal mengabdi 8 tahun.
    Lulusan PPG belum setara PNS dan harus mengikuti seleksi PNS terlebih dahulu. Tetapi sudah mendapat sertifikat mengajar. Setelah PPG juga akan mendapat gelar Gr. Yang artinya guru profesional dan berprestasi. Ada beberapa yang dipelajari saat PPG, seperti :
    1.      RPL (10sks). Apabila tidak lulus dalam mengikuti RPL, maka dikembalikan ke pemerintah dan melaksanakan tes tahun berikutnya tanpa mendaftar kembali.
    2.      Workshop (12sks).  Meliputi 4 kompetensi guru. Workshop dilakukan selama 16 kali pertemuan.
    3.      PPL. Didalam PPG kita juga akan mengikuti PPL kembali.
               
                Sebenarnya kita bisa saja menjadi seorang guru tanpa mengikuti PPG tetapi kita tidak memiliki sertifikat. Kelebihan dari PPG adalah Guru-guru yang dihasilkan dari program PPG lebih profesional dan menguasai materi-materinya. Disisi lain kelemahannya PPG saat ini masih dalam taraf informasi, maksutnya kejelasan dari program tersebut belum jelas bagaimana dan seperti apa. Selain itu non kependidikan bisa masuk yang mengakibatkan bertambahnya kuota yang semakin banyak. PPG dilaksanakan selama 1 tahun. Beasiswa PPG SM3T adalah salah satu contoh program PPG untuk mempermudah para calon pendaftar tanpa administrasi, dan selama mengabdi akan diberikan gaji bulanan tergantung dari pemerintah setempat. Alternatif lain kita bisa mengikuti studi S2 dan kemudian menjadi dosen dengan strata yang lebih tinggi di bandingkan dosen. 
    Sesi Diskusi / Tanya jawab :
    1.      Apakah S2 bisa ikut PPG ?
    Untuk SM3T minimal 3 tahun setelah lulus S1. Alternative lain disarankan mendaftar sebagai dosen. Beberapa beasiswa yang tersedia seperti BPPDN, yaitu beasiswa untuk calon dosen dalam negeri melalui dikti S2, dengan syarat toefl minimal 510.
    2.      Apakah PPG SM3T itu bayar?
    Gratis. Kemudian PPG juga gratis. Syarat lebih detailnya diatur pemerintah atau kemendikti
    3.      Apakah setelah SM3T belum diangkat menjadi PNS ? kemudian apakah bisa memperpanjang masa mengabdi?
    Masih dalam proses hanya saja  sudah tercatat mendapat sertifikasi, dan bisa memperpanjang mengabdi apabila diinginkan.
    4.      Apakah PPG harus sesuai bidang masing-masing?
    PPG harus sesuai dengan bidangnya. Kecuali  pendidikan bahasa jawa dan PTK, dan mengajar sesuai dengan yang diberikan pemerintah.
    5.      Apa saja pokok-pokok permasalahan PPG ?
    Masalah pokok PPG yaitu pertama, menghabiskan biaya banyak, kemudian kesiapan pemerintah masih kurang, dan sulitnya proses penyaringan karena pesaing tidak hanya untuk pendidikan saja, non kependidikan bisa masuk mengikuti PPG.
    6.      Apakah sudah siap LPTK dalam negeri menjalankan program PPG dan berapa universitas yang sudah siap?
    Informasi masih dalam simpang siur. Pemerintah yang wajib mengadakan PPG dari LPTK universitas yang memiliki LPTKnya.
    7.      Adakah alternative lain?
    Ada, misalnya menjadi widiaswara, yaitu menjadi guru dari para guru atau mengajar PNS.
    8.      Apakah perguruan tinggi mempengaruhi untuk masuk PPG?
    Tidak, semua bisa masuk dan mengikuti tes PPG.
    9.      Penempatan SM3T apakah bisa direkomendasikan ?
    Penempatan SM3T tergantung dari pemerintah yang menyelenggarakan.

    Kesimpulan :
    Lulusan FKIP tidak harus mengikuti PPG. Tetapi  Apabila ingin menjadi guru harus melalui PPG. Alternative lain bisa menjadi dosen atau widiaswara dengan menempuh pendidikan S2.  

    (Bidang Pendidikan dan Penalaran - HIMADIKSAN FKIP UNS)

    Program PPG Merupakan Program yang Bertujuan untuk Mencetak Guru Profesional


  • Dua bulan lagi, tepatnya tanggal 1 Mei merupakan hari buruh sedunia. Dengan adanya peringatan hari buruh, ini dimanfaatkan oleh para buruh untuk turun ke jalanan untuk menggelar aksi. Mereka dengan jelas melontarkan tuntutan mereka untuk menunjang kehidupan mereka. Aksi itu digelar dibeberapa daerah di Indonesia, terutama daerah ibu kota jakarta. Mereka memberikan tuntuntan-tuntutn sebagai berikut (Data tahun 2014 Demo 1 Mei 2014 ) :
    1.      Naikan upah minimum 2015 sebesar 30% dan revisi KHL menjadi 84 “item”.
    2.      Tolak penangguhan upah minimum.
    3.      Jalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada juli 2015.
    4.      Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut permenkesNo 69/2013 tentang tarif, ganti INA-CBG dengan “free for service” serta auditBPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan
    5.      Hapuskan sistem “outsourcing”, khususnya di bumn.
    6.      Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI no 39/2004.
    7.      Cabut UU Ormas dan ganti dengan RUU Perkumpulan.
    8.      Angkat bertahap 1,6 juta pegawai dan guru honorer menjadi PNS serta subsidi Rp 1 juta per orang setiap bulan dari apbn untuk honorer.
    9.      Sediakan transportasi publik dan perumahan rumah untuk buruh.
    10.  Jalankan wajibbelajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.
    Sebagai buruh dengan kelas sosial yang rendah, mereka menuntut kehidupan yang layak dari sebelumnya. Dimana pada kenyataannya Upah minimum di sejumlah daerah di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut :
    no
    Wilayah Kota
    2013 (Rp)
    2014 (Rp)
    Kenaikan (%)
    1
    Jakarta
    2.200.000
    2.441.000
    10,9
    2
    Tangerang
    2.230.000
    2.444.301
    10,9
    3
    Bekasi
    2.100.000
    2.441.954
    16,3
    4
    Batam
    2.040.000
    2.422.092
    1b,7
    5
    Surabaya
    1.740.000
    2.200.000
    26,4
    6
    Medan
    1.650.000
    1.b51.500
    12,2
    Dengan upah minimum yang belum mencukupi untuk menunjang kesejteraan para buruh inilah para buruh turun ke jalan untuk menggelar aksi demi menuntut kesejahteraan yang lebih layak bagi kehidupannya.



    Dengan berjalannya waktu dan mewarnai kehidupan manusia yang semakin global, membuat kebutuhan dalam khidupan manusia juga semakin meningkat. Ini membuat perkenomian dalam masyarakat menjadi sulit untuk diikuti arusnya. Apalagi untuk kelangan kelas rendah yang memiliki upah yang redah dari atasannya. Dengan ini adannya hari buruh dunia membuat solidaritas dalam buruh mencuat keluar, sehingga dapat dilihat bahwa mereka mulai menyadari kelas sosialnya. Menyadari kelas sosialnya dengan kata lain para buruh mulai menyadari tempatnya ia tinggal dan dibarengi dengan kebutuhan yang meningkat membuat mereka berusaha untuk merubahnya.
                Pada dasarnya buruh, pekerja tenaga kerja adalah sama. Namun dalam kultur Indonesia, “buruh” diartikan sebagai pekerja rendahan sedangkan tenaga kerja maupun karyawan merupakan sebutan untuk buruh yang memiliki derajad lebih tinggi karena dalam pekerjaannya mereka tidak hanya menggunakan otot sebagai tenaga saja melainkan menggunakan otak juga. buruh pada dasaranya dibagi menjadi 2 klasifikasi besar, yaitu buruh profesional yaitu buruh yang biasa disebut dengan kerah putih dan bekerja menggunakan tenaga otak dalam pekerjaannya, sedangkan yang satunya ialah buruh kasar atau yang juga disebut dengan kerah biru dimana mereka bekerja dengan menggunakan tenaga otot. Keduanya sama-sama buruh yang didapati upah dari atasan atau majikan mesti besaran upahnya berbeda.
                buruh-buruh ini menduduki kelas-kelas bawah atau rendaha seperti yang dikatakan Max Weber yang mendasari stratifikasi sosial adalah dengan melihat ekonomi yang berjalan apakah ia memiliki alat-alat produksi atau tidak pemikiran ini pula sependapat dengan apa yang dipikirkan oleh Karl Marx. Jika diperluas pemikiran ini adalah kepemilikanbenda atau kekayaan merupakan dasar yang utama bagi stratifikasi sosial. Dengan melihat dari kehidupanburuh, dimana ia memiliki perekonomian yang rendah serta tidak dimilikinnya kekayaan yang berlimpah dan juga alat-alat produksi menyebabkan para buruh inilah yang kemudian menduduki kelas sosial yang bawah.
                Para buruh dari kelas yang sama mungkin menjadi sadar akan kepentingan mereka bersama dalam bidang ekonomi dan terlibat dalam tindakan ekonomi atau politik yang terorganisasi untuk memperjuangkannya, seperti yang dikatakan oleh Marx dalam pendangannya mengenai kesadaran kelas. Dari kesadaran kelas itulah yang kemudian statusnya memberikan dinamikanya tersendiri dan para buruh inilah yang krmudian dengan sengaja berusaha denganberbagai cara yang berbeda untuk meningkatkan kelas sosialnya.
                Oleh karena itu berbagai aksi dan tuntutan-tuntutan yang diberikan para buruh kepada pemerintah merupakanbentuk kesadaran kelasnya dan guna untuk meningkatkan prestisenya. Sehingga munculah berbagai organisasi buruh yang juga guna memperjuangkan kesejahteraan dari buruh seperti KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang beranggotakan 3,7 juta pekerja, karena meningkatnya solidaritas semasama anggota kelas.Pada dasarnya para buruh ini mengerti bahwasannya kinerja merekalah yang sebenarnya akan mempengaruhi laju produktifitas dalam industri, sehingga mensejahterakan diri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas produktifitas para buruh sehingga pada akhirnya sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi ini dapat mengembangkan pasar kerja dalam sektor industri.

    Didapati kelas yang rendah dalam hidupnya para buruh tak tinggal diam hidup dalam tindasan atasan. Dengan kesadaran kelas yang ada mereka membentuk suatu solidaritas untuk membentuk kebersamaan dan menggelar aksi di jalan untuk menuntuk kesejahteraannya. bentuk solidaritas itu ditunjukan dengan adanya KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang akan dengan sigap memperjuangkan kesejahteraan para buruh . Denganbegitu tuntutan yang mereka lontarkan dengan jelas ditujukan untuk pemerintah. Dengan adanya aksi yang seperti itu dapat dilihat bahwasannna para buruh ini sudah didapati kesadaran akan kelas sosialnya, dimana dalam stratifikasi sosial yng ada dalam lingkungan hidupnya ini para buruh dianggap sebagai kaum yang menduduki kelas sosial yang rendah, sehingga kesejahteraan dalam hidupnyapun kurang sejahtera. Oleh karena itu, para buruh tidak hanya diam, mereka turun ke jalan untuk menuntut  kesejahteraanbagi kelompok kelas rendah (dalam hal ini adalah butuh) dengan menggelar berbagai aksi guna memperjuangkan kelasnya.



    Daftar Pustaka
    Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik dan Modern.



    Penulis : 

    Alifa Tulkhamiya (K8413004)
    Pendidikan Sosiologi Antropologi


    Perjuangan Kelas Sosial Buruh

  • - Copyright © HIMADIKSAN FKIP UNS - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -